Self ‘Leadership’ Control

image

Pasti sebagian besar dari Anda pernah mendengar atau membaca tentang sebuah penelitian terkenal yang dilakukan oleh Walter Mischel pada tahun 1960-an, yang mengeksplorasi perilaku anak-anak berumur 4 tahun terhadap penundaan pemberian gratifikasi. Pada saat yang bersamaan, anak-anak dipersilahkan duduk dalam sebuah ruangan dimana tepat didepan meja mereka ada sebuah marshmallow. Peneliti tersebut memberitahu mereka bahwa mereka dapat memakannya,  tapi jika mereka bersedia menunggu hingga peneliti keluar sebentar dan kembali ke ruangan tersebut, maka mereka akan menerima tambahan marshmallow lagi.

Beberapa anak-anak langsung memakan marshmallow-nya, tapi yang lainnya menunggu hingga 20 menit sampai peneliti masuk kedalam ruangan. 14 tahun kemudian, peneliti tersebut menemukan bahwa anak-anak yang bersedia menunggu, lebih dapat dipercaya, lebih dapat diandalkan, lebih bertanggung jawab dan lebih percaya diri dibandingkan dengan mereka yang tidak dapat mengendalikan nafsunya.

Memang, mengendalikan hawa nafsu adalah pergumulan semua umat manusia. Apa pun profesi Anda, dimana pun Anda berada, dan seberapa pun hebatnya Anda, Anda akan bertemu dengan tantangan kehidupan dimana seringkali kunci untuk memenangkan tantangan tersebut adalah dengan pengendalian diri atau menahan diri. Sebagai pemimpin, Anda harus dapat melakukannya dengan baik.

1. Pemimpin harus fokus pada keuntungan jangka panjang, dan bukan menyerah kepada pelampiasan sesaat.
Saat pegawai Anda melakukan kesalahan, pastinya Anda sangat ingin menegurnya atau mungkin memarahinya saat itu juga. Tapi, pernahkah Anda memikirkan apa yang akan terjadi jika Anda melakukannya di depan orang banyak? Mungkin Anda merasa ‘puas’ telah melampiaskannya, tapi sebenarnya Anda telah menumbuhkan akar kebencian dalam diri pegawai Anda. Dan apa yang akan Anda dapatkan secara jangka panjang? Ya, produktivitas kerja yang buruk, karena moral kerja yang rendah.

Namun, jika Anda mengambil pendekatan yang berbeda, dan berpikir lebih jauh lagi untuk memanfaatkan momen tersebut sebagai kesempatan untuk melatih dan membimbing pegawai Anda kedalam sebuah sesi pembelajaran, maka hasilnya tentu akan berbeda. Anda akan mendapatkan, bukan hanya respek dari pegawai Anda, tapi juga loyalitas dan produktivitas.

2. Pemimpin harus membangun kebiasaan untuk mendisiplinkan diri dari spontanitas negatif.
Apa maksudnya? Pasti Anda tahu apa arti kata ‘spontanitas,’ bukan? Ya benar. Setiap kali ada sebuah stimulus tertentu, Anda langsung meresponinya sama seperti biasanya Anda merespon. Misalnya: marah ketika lapar dan tidak ada makanan di rumah Anda, diam tak berani berpendapat saat ada seseorang yang menyanggah pedapat Anda, atau mungkin langsung mengangkat telepon dan mengeluarkan kata-kata pedas tatkala laporan belum ada di meja Anda.

Sadarilah perilaku-perilaku ‘terbawa nafsu’ yang biasanya Anda lakukan, kenali mereka dan mulailah untuk mengubah respon Anda jika hal-hal tersebut benar-benar terjadi. Memang bertindak mengikuti akal sehat kelihatannya lebih ‘lama’ dibandingkan dengan mengikuti emosi. Namun demikian, percayalah, saat Anda melakukannya, Anda akan mendapatkan marsmallow kedua Anda.

Sebagai pemimpin, apakah kemampuan menahan diri atau mengendalikan diri mudah Anda kuasai? Bersediakah Anda membagikan tips-tips praktisnya pada kolom komentar di bawah ini?

by Antakirana | Coach & Motivator

2 thoughts on “Self ‘Leadership’ Control

  1. Saya tidak menang dalam semua hal, tapi setidaknya ada hal yang saya bisa menang.

    Ketika ada karyawan yang melakukan kesalahan, contoh sederhananya terlambat masuk kerja sampai setengah jam, dan yang lain tidak datang kerja tanpa pemberitahuan lewat sms maupun telpon, saya coba BERDIAM DIRI dan berpikir POSITIF ( mungkin kendaraan mereka pecah ban, atau rusak ).

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s